DISKUSI
Diskusi merupakan pembicaraan antara dua orang atau
lebih yang berfungsi untuk memperoleh kesepakatan atau keputusan bersama guna
memecahkan suatu masalah.
No.
|
Jenis Tugas
|
Fungsi
|
|
1.
|
Moderator (Pemimpin Diskusi)
|
![]() |
|
![]() akan didiskusikan |
|||
![]() |
|||
![]() |
|||
![]() |
|||
|
|
||
![]() |
|||
2.
|
Panelis (Narasumber)
|
![]() |
|
![]() |
|||
![]() |
|||
3.
|
Notulis (Skretaris)
|
![]() |
|
4.
|
Peserta Diskusi
|
![]() |
|
![]() |
|||
![]() |
Faktor Penentu Lancarnya Jalannya Diskusi
Diskusi akan berjalan lancar apabila:
1. Peserta diskusi mengetahui tujuan diskusi,
2. Peserta diskusi memahami masalah yang didiskusikan,
3. Peserta diskusi menghormati pemimpin diskusi,
4. Pemimpin diskusi mampu memimpin acara diskusi dengan adil.
Langkah-Langkah Diskusi
Adapun langkah-langkah dalam berdiskusi ialah:
1. Pemandu/pemimpin diskusi membuka acara
2. Penyampaian permasalahan oleh pembicara/pemimpin diskusi
3. Mendiskusikan kemungkinan cara memecahkan masalah tersebut
4. Pemilihan cara pemecahan masalah
5. Pemandu/pemimpin diskusi menutup acara hari ini.
Aturan dalam Diskusi
1.
Menyanggah
atau Menolak Pendapat dengan Santun
Menyanggah atau menolak pendapat termasuk kegiatan berkomunikasi
dengan pihak lain. Jika menyanggah atau menolak pendapat, kamu perlu memerhatikan
aspek kesantunan. Misalnya, jangan
meremehkan orang lain yang berpendapat, jangan mencaci pendapat yang
disampaikan, jangan menyanggah dengan emosional, jangan mengunggulkan diri
sendiri, dan lain-lain.
2.
Memahami
Pendapat Orang Lain sebelum Menyanggah
Apabila kamu akan memberikan sanggahan atas
pendapat orang lain, pahamilah dahulu pendapat tersebut. Dengan memahami
pendapat tersebut, kamu bisa menyusun sanggahan sebagai landasannya. Jadi,
dalam memberikan sanggahan didasarkan atas alasan yang kuat,bukan atas dasar
emosi.
3. Menolak dengan Santun
Disertai Alasan yang Logis
Dalam memberikan sanggahan
dianggap akan kuat dan meyakinkan apabila disertai bukti atau alasan. Bukti
atau alasan harus masuk akal dan benar-benar berkaitan dengan masalah yang
diusulkan. Alasan dan bukti yang kuat akan menjadikan tanggapan atau penolakan
sulit terbantah dan tidak terkesan
mengada-ada.
4.
Menyanggah
Pendapat dalam Adu Pendapat
Setelah kamu memahami tata cara
menyanggah atau menolak pendapat orang lain, pembelajaran selanjutnya adalah
menyampaikan sanggahan yang sesungguhnya dalam sebuah adu pendapat.
Pembelajaran adu pendapat ini amat menarik kamu lakukan. Di sini kamu akan
belajar bagaimana meyakinkan seseorang agar mempercayai dan mengikuti
pendapatmu. Untuk itu, penyampaian bukti atau alasan menjadi sangat penting
untuk mendukung pendapat (sanggahan).
Hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum kamu melaksanakan adu
pendapat adalah sebagai berikut.
1. Dalam
adu pendapat ada pihak yang pro dan ada pihak yang kontra.
2. Saat
mengajukan sanggahan harus melalui moderator.
3. Janganlah
mengajukan sanggahan atas dasar emosi sehingga berbicara tanpa melaui moderator
(pemimpin diskusi).
4. Sampaikan
sanggahan dengan cara yang santun disertai alasan yang logis.
5. Berpeganglah
pada prinsip bahwa beda pendapat adalah rahmat dan merupakan hal yang biasa.
Diskusi merupakan bentuk kegiatan
yang terdiri atas beberapa orang yang bertatap muka secara langsung untuk
bertukar pikiran/pendapat/pandangan guna mencari solusi suatu permasalahan. Hal-hal
yang dikemukakan dalam diskusi bersifat menyampaikan:
a. persetujuan,
b. sanggahan,
c. penolakan
pendapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar