Rabu, 16 Desember 2015

Materi Diskusi untuk Siswa Kelas VIII Semester Genap



DISKUSI

Diskusi merupakan pembicaraan antara dua orang atau lebih yang berfungsi untuk memperoleh kesepakatan atau keputusan bersama guna memecahkan suatu masalah.

No.
Jenis Tugas
                                                   Fungsi           


1.
Moderator (Pemimpin Diskusi)
*    Berunding dengan peserta mengenai masalah yang akan di diskusikan maupun tata cara berdiskusi

*    Menyiapkan rangkuman pokok masalah yang
akan didiskusikan

*    Membuka diskusi

*    Mengatur jalannya diskusi secara adil

*    Membuat rangkuman dan menyimpulkan hasil diskusi




*    Menutup diskusi,

2.
Panelis (Narasumber)
*    Menyiapkan dan menguraikan bahan atau materi yang akan didiskusikan,

*    Menyampaikan materi yang telah disiapkan  kepada peserta diskusi

*    Menjawab tanggapan-tanggapan para peserta  berkenaan dengan materi diskusi yang telah disampaikan

3.
Notulis (Skretaris)
*    Mencatat hal-hal penting selama jalannya diskusi, misalnya yang berkaitan dengan pendapat, usulan, dan keputusan hasil diskusi.

4.
Peserta Diskusi
*    Mempersiapkan materi yang berkenaan dengan masalah yang didiskusikan sebelum diskusi berlangsung,

*    Ikut serta dalam pembicaraan dengan semangat kerjasama dan rasa persaudaraan yang tinggi,

*    Bertanggung jawab terhadap proses dan hasil diskusi.


Faktor Penentu Lancarnya Jalannya Diskusi
Diskusi akan berjalan lancar apabila:
1. Peserta diskusi mengetahui tujuan diskusi,
2. Peserta diskusi memahami masalah yang didiskusikan,
3. Peserta diskusi menghormati pemimpin diskusi,
4. Pemimpin diskusi mampu memimpin acara diskusi dengan adil.

Langkah-Langkah Diskusi
Adapun langkah-langkah dalam berdiskusi ialah:
1. Pemandu/pemimpin diskusi membuka acara
2. Penyampaian permasalahan oleh pembicara/pemimpin diskusi
3. Mendiskusikan kemungkinan cara memecahkan masalah tersebut
4. Pemilihan cara pemecahan masalah
5. Pemandu/pemimpin diskusi menutup acara hari ini.

 Aturan dalam Diskusi
1.    Menyanggah atau Menolak Pendapat dengan Santun
     Menyanggah atau menolak pendapat termasuk kegiatan berkomunikasi dengan pihak lain. Jika menyanggah atau menolak pendapat, kamu perlu memerhatikan  aspek kesantunan. Misalnya, jangan meremehkan orang lain yang berpendapat, jangan mencaci pendapat yang disampaikan, jangan menyanggah dengan emosional, jangan mengunggulkan diri sendiri, dan lain-lain.
2.    Memahami Pendapat Orang Lain sebelum Menyanggah
     Apabila kamu akan memberikan sanggahan atas pendapat orang lain, pahamilah dahulu pendapat tersebut. Dengan memahami pendapat tersebut, kamu bisa menyusun sanggahan sebagai landasannya. Jadi, dalam memberikan sanggahan didasarkan atas alasan yang kuat,bukan atas dasar emosi.
3.    Menolak dengan Santun Disertai Alasan yang Logis
Dalam memberikan sanggahan dianggap akan kuat dan meyakinkan apabila disertai bukti atau alasan. Bukti atau alasan harus masuk akal dan benar-benar berkaitan dengan masalah yang diusulkan. Alasan dan bukti yang kuat akan menjadikan tanggapan atau penolakan sulit  terbantah dan tidak terkesan mengada-ada.
4.    Menyanggah Pendapat dalam Adu Pendapat
      Setelah kamu memahami tata cara menyanggah atau menolak pendapat orang lain, pembelajaran selanjutnya adalah menyampaikan sanggahan yang sesungguhnya dalam sebuah adu pendapat. Pembelajaran adu pendapat ini amat menarik kamu lakukan. Di sini kamu akan belajar bagaimana meyakinkan seseorang agar mempercayai dan mengikuti pendapatmu. Untuk itu, penyampaian bukti atau alasan menjadi sangat penting untuk mendukung pendapat (sanggahan).

Hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum kamu melaksanakan adu pendapat adalah sebagai berikut.
1.    Dalam adu pendapat ada pihak yang pro dan ada pihak yang kontra.
2.    Saat mengajukan sanggahan harus melalui moderator.
3.    Janganlah mengajukan sanggahan atas dasar emosi sehingga berbicara tanpa melaui moderator (pemimpin diskusi).
4.    Sampaikan sanggahan dengan cara yang santun disertai alasan yang logis.
5.    Berpeganglah pada prinsip bahwa beda pendapat adalah rahmat dan merupakan hal yang biasa.

            Diskusi merupakan bentuk kegiatan yang terdiri atas beberapa orang yang bertatap muka secara langsung untuk bertukar pikiran/pendapat/pandangan guna mencari solusi suatu permasalahan. Hal-hal yang dikemukakan dalam diskusi bersifat menyampaikan:
a. persetujuan,
b. sanggahan,
c. penolakan pendapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar